Thursday, April 11, 2013

Story

Kakek

Suatu hari, saat Yantika kecil plg sekolah, dia melihat kakeknya datang dr desa. Betapa senang hatinya. Sb dia memang sayang sekali dgn kakeknya. Sementara neneknya sdh lama meninggal dunia. Kakek dtg di jemput oleh papa dan mama.
D dlm pikiran Yantika, dia akan puas bermain2 bersama kakek, jalan2, bahkan akan mancing bersama kakek spt tahun lalu. Namun dia salah, ternyata kakek dtg krn ingin berobat. Kakek terkena penyakit Alzheimer.
Sebagai anak kelas 3 sd, Yantika ga tau apa itu penyakit Alzheimer. Tp yg pasti, kakek ga spt dulu lagi. Kakek udh pelupa bgt. Bhkn hampir2 tdk mengenalinya lg. Dan yg paling jelas terlihat adalah tangan kakek. Tangan2 tua itu bergetar ga mau diam. Yantika tny sm papa dan mama, tp memang begitulah kakek sekarang.
adi apapun yg d pegang kakek, pst jatuh. Karena tangan kakek bergetar spt org yg gemetar kedinginan. Gelas, piring, dan semua barang dari kaca kalo d pegang kakek, pst jatuh dan pecah. Sdh byk piring2 mama dan gelasnya yg pecah. Yantika kasihan bgt melihat kakek. Saat menyuap makanan juga sering meleset dr mulut. Kasihan bgt kakek.
Suatu hari, saat pulang sekolah, Yantika melihat kakek makan tdk lagi menggunakan piring kaca, melainkan memakai mangkok yg terbuat dr batok kelapa. Yantika bingung.
"Mama, kenapa kakek makan nasi pake batok kelapa?" tny Yantika.
"Iya sayang, habis kakekmu selalu memecahkan piring2 mama. Jd terpaksa mama belikan mangkuk dr batok kelapa. Jd kalau jatuh, tdk pecah." jwb mama. Ringan. Yantika mengangguk2 mengerti.
Maka, suatu sore, Yantika sedang sibuk d belakang rumah. Mama dtg dan melihat Yantika sedang membersihkan batok kelapa yg d pungutnya dr tempat sampah.
"Aduh sayang, apa yg kau lakukan itu?" teriak mama seraya membuang semua batok2 kelapa tersebut.
"Tika sedang membersihkan batok kelapa, ma."
"Tapi untuk apa? Kamu kan bisa main dgn mainan yg lain?"
"Bukan utk mainan, ma. Tp untuk mama dan papa." jwb Yantika polos.
"Apa?"
Iya, ma. Batok2 itu untuk mama dan papa kalo nanti udh tua seperti kakek. Jd biar piring2 Tika ga pecah, mama dan papa pake batok kelapa kalo makan nasi."
Mama terhenyak. Terpukul dgn kata2 anaknya tsbt. Mukanya bagai di tampar. Astagfirullah... Mama mengucap. Dia telah salah memperlakukan kakek Yantika, ayahnya. Bagaimana kita memperlakukan org tua, begitu pulalah kelak anak kita memperlakukan kita. Mama tersadar dan tdk menyia2kan kakek lg. Dia ikhlas menyuapin kakek skrg.
TAMAT

No comments:

Post a Comment