Monday, April 1, 2013

Astronomi

Apa itu Bintang?


Temen2 semua pernah liat bintang di malam hari?
Atau ngeliat Matahari di siang bolong (Jangan! Bahaya!)?
Pernah gk rasanya indah sekali melihat bintang di malam hari? Melihat bagaimana keagungan sang pencipta?

Well, pada tau gk apa itu bintang? Hayooo, jujur XD

Kalo menurut para astronom, bintang itu merupakan sebuah benda langit berupa bola gas yang bisa mengeluarkan cahaya dan menghasilkan energi sendiri (Bercahaya). Lebih spesifik lagi, bintang itu benda langit yang melakukan reaksi fusi nuklir di intinya untuk mendapatkan energi.

Fusi nuklir? Apa itu?
Fusi nuklir itu merupakan sebuah reaksi ketika suatu partikel saling bertabrakan dan bergabung membentuk unsur baru. Biasanya di inti bintang terjadi proses di mana empat buah atom Hidrogen (H) saling bertabrakan dan bergabung menghasilkan Helium (He). Nah, kondisi yang memungkinkan terjadinya reaksi fusi itu gk sembarangan lho, setidaknya dibutuhkan suhu 15 juta derajat celcius agar sebuah partikel bisa berfusi. Oh ya, fusi nuklir itu menghasilkan energi yang besar lho, makanya manusia saat ini mencoba membuat alat agar partikel bisa berfusi membentuk energi (Mesinnya udah ada satu, cuma belum optimal).

Kenapa harus melakukan fusi?
Karena benda langit yang tidak melakukan reaksi fusi di intinya, tidak bisa disebut sebagai bintang. Melihat ke definisi awal kalo bintang itu suatu benda langit yang membuat sendiri energinya. Dan, di alam semesta, secara alami energi yang berkelanjutan hanya bisa dibuat melalui proses fusi (Apabila ada kesalahan mohon diralat). Sebuah planet/katai coklat/katai hitam yang tidak melakukan fusi nuklir di intinya, tidak bisa disebut sebagai bintang.

Katanya fusi nuklir itu empat Hidrogen nyatu jadi satu Helium, kalo Hidrogennya abis gimana?
Kalo Hidrogennya abis, maka bintang mulai memfusikan Helium (He) untuk membentuk Karbon (C). Uniknya adalah, tubuh kita mayoritas tersusun dari unsur Karbon (Sama dengan makhluk hidup lain dan salah satu unsur abiotik, Tanah), jadi secara tidak langsung tubuh kita dibuat di inti bintang.
Nah, biasanya ada generalisasi alias pengelompokan. Kalo bintang yang massanya di bawah Matahari, ketika Hidrogennya abis dia bakal redup dan mati (Katai hitam). Kalo bintang yang massanya sama dengan Matahari, dia akan berfusi sampai tingkat Karbon lalu mati. Kalo bintang dengan massa di atas 3 kali massa Matahari, dia akan berfusi membentuk elemen yang lebih berat lagi (Hidrogen -> Helium -> Karbon -> Oksigen -> Magnesium, Natrium, Mangan -> Besi). Ketika sudah berfusi membentuk Besi, bintang itu akan meledak sebagai Supernova.

Apa itu Supernova?
Supernova itu kematian bintang yang massanya diatas 3 kali lipat Matahari. Ketika dia mulai berfusi membentuk Besi, maka seluruh materi bintangnya akan runtuh ke intinya, memadat, dan terlontar keluar dengan kecepatan tinggi. Materi yang terlontar tersebut akan terlihat sebagai Supernova, dan inti yang memadat itu akan menjadi bintang neutron/blackhole.

Kenapa kok hasil dari Supernova ada dua?
Tergantung dari massa bintang tersebut. Nah, definisi massa sendiri kan jumlah partikel dalam suatu benda dan satuannya dalam Kg (Definisinya beda dengan jumlah partikel dengan satuan mol). Apabila materi yang ada itu banyak, maka pemadatan itu akan mencapai titik singularitas di mana benda itu memiliki kerapatan tak terhingga (Massanya amat sangat besar, volumenya amat sangat kecil) dan membentuk Blackhole. Tapi apabila materi itu lebih sedikit, pemadatan itu gk bakal sampe ke titik singularitas, dan terbentuklah bintang neutron.

Hmm, bintang seperti Matahari bisa jadi Supernova gk?
Secara umum, tidak bisa, karena massanya kecil sehingga tidak bisa berfusi membentuk Besi (Fe), tingkatnya hanya sampai pembentukan Karbon (C), pada saat pembentukan Karbon, Matahari akan mengembang menjadi sangat besar bahkan Bumi saja bakal dilahapnya. Nanti ketika mati, Matahari hanya akan melepaskan selubungnya saja, intinya akan menjadi katai putih. Tapi, ketika sebuah bintang bermassa besar secara tidak sengaja melintas di dekat katai putih, bisa saja materi bintang tersebut tersedot katai putih dan terjadi Supernova.

Apa itu Katai Putih?
Evolusi bintang bermassa rendah seperti Matahari kita. Ukurannya hampir sama dengan Bumi namun kepadatannya melebihi Bumi. Kepadatan itu bisa dibilang sebagai jumlah partikel yang ada dalam satuan volume (Sama seperti massa jenis, kg/m^3).

Katai Putih bisa disebut bintang gk?
Bisa, karena dia pernah melakukan fusi nuklir di intinya (Di kehidupan sebelumnya), karena cahayanya berasal dari simpanan energi, bintang itu akan meredup, dan akan menjadi Katai Hitam ketika cahayanya hilang.

Emang bener ya kalo Matahari itu bintang?
Yup, karena Matahari itu memiliki reaksi fusi nuklir di intinya.

Trus, kenapa keliatannya besar? Gk sama kayak bintang di malem hari?
Karena, Matahari itu bintang terdekat dengan Bumi, jaraknya aja "cuma" 149.600.000 km, bandingkan dengan Proxima Centauri yang jaraknya 38.789.280.000.000 km, padahal bintang Proxima Centauri itu bintang terdekat kedua dari Bumi setelah Matahari.

Dan, bintang lain itu emang lebih besar ya daripada Matahari? Kok ukurannya kecil banget kalo diliat?
Walau gk semuanya, tapi rata-rata bintang itu lebih besar daripada Matahari. Kenapa keliatan kecil? Sekali lagi karena jaraknya jauh. Contohnya, bintang Sirius yang ukurannya 2x ukuran Matahari, tapi karena jaraknya 75.686.400.000.000 km (8 tahun cahaya), maka hanya terlihat seperti pasir yang berkelip2.

Oh ya, bintang itu bisa saling mengorbit gk sih?
Bisa, kalo gaya gravitasi yang ada bisa membuat dua buah bintang saling tarik menarik. Contohnya saja Alpha Centauri yang merupakan sistem tiga bintang (Alpha Centauri A, B, dan Proxima Centauri). Mereka bertiga saling mengorbit satu sama lain dan periodenya sekitar 80 tahun.

Ada lagi? ._.

No comments:

Post a Comment